Pendidikan Indonesia dan Kebobrokan para guru

Selasa, 28 Januari 2014

indonesia negara seribu pulau dan seribu kekayaan yang tidak pernah habis apabila dihisab seribu tahun lagi pun, namun tidak ada yang menyangka negara seperti ini malah mengalami hidup yang sangat mengerikan sengsara dan tidak berbudaya walaupun slogan-slogannya sangat berbudaya, negara ini telah jatuh dalam kehidupan tidak jelas dan masuk dalam lubang hina yang menganga dan terus melebar dan tidak sengaja dicari pemecahannya, seperti saat ini marak dimana pendidikan menjadi sasaran tembak yang marak disemua hal dan media baik cetak maupun televisi, guru sebenarnya memang inti dari baik atau tidaknya suatu sistem pendidikan saat ini, jika guru nya baik maka akan sangat baiklah murid dan kualitas pendidikan di negara ini, negara ini telah saalah pendidikannya sejak geger tahun 1965 dimana banyak guru yang cerdas dan berintegrasi telah di hapus dari daftar warga negara dan dikirim ke tempat tempat pembantaian yang kejam tanpa diadili sekalipun, sehingga banyak kisah yang mengatakan setelah peristiwa pembantaian itu pemerintah bingung untuk mencari guru-guru pengganti untuk menggantikan banyaknya guru-guru yang telah dibunuh oleh pemerintah tadi secara massal tanpa pengadilan hanya berdasarkan asumsi dan asal tuduh dan tidak jarang sseseorang bijak pun harus ikut dibunuh hanya karena alasan dendam dan kebencian. kita tidak mendudkung komunisme atau guru-guru yang menganut ideologi komunis, tetapi kebecian yang berlebihan dan tanpa alasan pada suatu golongan tanpa alasan yang jelas telah membuat petaka pendidikan yang parah sehingga mereka para guru sekolah yang tidak terlibat komunisme dan pemberontakan 1965 pun akhirnya ikut dimusnakan dan membuat akhirnya pemerintah sendiri yang bingung, sehingga sejak saat itu diangkat guru dari berbagai kalangan dengan cara asal-asalan sehingga saat itu mereka para murid sma atau smp bisa menjadi guru untuk sekolah yang tingkatnya lebih rendah, murid sma menjadi guru smp, sementara murid smp menjadi guru sd, sehingga bagaimana kualitas -pendidikan menjadi baik, lebih baik pun tidak mungkin, karena guru haruslah dipilih dari orang yang benar-benar bijak, berpengalaman dan bukan orang yang labil dan amatir sebagaimana mental anak-anak lulusan sma atau smp. akhirnya hari ini kita bisa lihat guru-guru yang hanya suka guyon dan lelucon didalam kelas, dikantor dan saat mengerjakan tugas sekalipun, mereka tidak punya integritas, dan bodoh, serta yang parah sebagaaaimana pemkiran orang yang labil dan amatir mereka hanya berpikiran mesum baik yang guru laki maupun perempuan, sehingga jangan heran saat ini selain polisi dan pns, guru juga melakukan banyak sekali tindakan asusila dan amoral, perselingkuhan dan pencabulan, baik pada rekan maupun pada muridnya. saran yang paling benar saat ini adalah, jangan sekolahkan anak-anak di sekolah umum yang tidak jelas integritas dan kebijaksanaan para gurunya.

0 komentar: