Jangan Fokus Pada Masalah

Senin, 27 Oktober 2014

ketikakita dirundung masalah , kita selalu melalui nya dengan kebanyakan perasaan sedih dan termenung dan mengisi hari dengan murung seolah dunia ini sudah habis dan tidak lagi berguna, namun jika kita mengakui punya tuhan dan menjadi orang yang beriman tentu kita tidak akan berlarut-larut dalam menjalani kemurungan itu, ingat ada jalan keluar, setiap badai pasti memiliki akhir, setiap start pasti ada finish, setiap kemarau pasti ada hujan, dan setiap kejahatan pasti kalah oleh kebaikan, jangan fokus pada masalah dan terus memikirkannya tetapi berpalinglah, alihkanlah pandanganmu kepada sesuatu yang lain yang akan membuatmu lebih tenang dan menemukan jalan keluar, jalan satu0satunya yang paling terang dan tuntas, yaitu berpaling kepada Allah, mengalihkan pandangan kita kepada Allah maka Allah akan buka jalan, dan memberi kita solusi dan ketenangan, jalan keluar dan keberkahan hidup, jangan menceritakan masalah kita kepda orang lain, misalnya kita dihina atau disakiti orang, kita harus segera melupakan itu dan memaafkan segera agar hati kita tenang dan tenteram dan tidak lagi menghadapi kerisauan yang akan membuat kesehatan kita menurun dan merugikan kita sendiri, karena jika kita ceritakan masalah itu tadi kepada orang lain maka akan timbul lagi sakit hati dan rasa benci yang kembali terbuka, dan tidak akan sembuh-sembuh, ibarat menyiram luka dengan air cuka, justru jika kita mau menyadari sebenarnya fitnah, tindak aniaya dan kekejaman yang dilakukan orang lain kepada kita adalah kendaraan yang dibuat Allah untuk kita untuk mencapai apa yang sebenarnya kita inginkan, rencana besar Allah kepada kita untuk menguji seberapa besar kemauan kita untuk menerima anugerah yang besar, kita lihat bagaimana yusuf, seorang Nabi yang kemudian benar-benar menjadi raja mesir setelah melalui penderitaan, dia dibawa saudara-saudaranya yang iri kedalam perburuan yang penuh intrik kemudian dia dicemplungkan kedalam sumur, dari situ dia dijual seorang musafir ke kota mesir, sebenarnya hal itu bukanlah hal yang buruk, karena yusuf sebenarnya tengah diperjalankan oleh Allah kearah tujuan hidupnya dan tujuan besar Allah kepadanya untuk menjadikannya pemimpin mesir, pahamilah kisah yusuf maka engkau akan sadar betapa masalah dan perlakuan orang kepadamu yang terlihat buruk dan nasib yang sering kali engkau anggap nasib buruk sebenarnya banyak kebaikan didalamnya, kuncinya jangan berfokus pada masalah namun lihatlah berkah dan hikmah dibalik itu, jangan fokus pada masalah tetapi fokuslah kepada Allah, ketika pikiranmu mulai terasa berat dan buntu oleh masalah yang seolah berat dan buntu, tinggalkanlah itu dan alihkanlah pandanganmu kepada Allah.

Pendidikan Indonesia dan Kebobrokan para guru

Selasa, 28 Januari 2014

indonesia negara seribu pulau dan seribu kekayaan yang tidak pernah habis apabila dihisab seribu tahun lagi pun, namun tidak ada yang menyangka negara seperti ini malah mengalami hidup yang sangat mengerikan sengsara dan tidak berbudaya walaupun slogan-slogannya sangat berbudaya, negara ini telah jatuh dalam kehidupan tidak jelas dan masuk dalam lubang hina yang menganga dan terus melebar dan tidak sengaja dicari pemecahannya, seperti saat ini marak dimana pendidikan menjadi sasaran tembak yang marak disemua hal dan media baik cetak maupun televisi, guru sebenarnya memang inti dari baik atau tidaknya suatu sistem pendidikan saat ini, jika guru nya baik maka akan sangat baiklah murid dan kualitas pendidikan di negara ini, negara ini telah saalah pendidikannya sejak geger tahun 1965 dimana banyak guru yang cerdas dan berintegrasi telah di hapus dari daftar warga negara dan dikirim ke tempat tempat pembantaian yang kejam tanpa diadili sekalipun, sehingga banyak kisah yang mengatakan setelah peristiwa pembantaian itu pemerintah bingung untuk mencari guru-guru pengganti untuk menggantikan banyaknya guru-guru yang telah dibunuh oleh pemerintah tadi secara massal tanpa pengadilan hanya berdasarkan asumsi dan asal tuduh dan tidak jarang sseseorang bijak pun harus ikut dibunuh hanya karena alasan dendam dan kebencian. kita tidak mendudkung komunisme atau guru-guru yang menganut ideologi komunis, tetapi kebecian yang berlebihan dan tanpa alasan pada suatu golongan tanpa alasan yang jelas telah membuat petaka pendidikan yang parah sehingga mereka para guru sekolah yang tidak terlibat komunisme dan pemberontakan 1965 pun akhirnya ikut dimusnakan dan membuat akhirnya pemerintah sendiri yang bingung, sehingga sejak saat itu diangkat guru dari berbagai kalangan dengan cara asal-asalan sehingga saat itu mereka para murid sma atau smp bisa menjadi guru untuk sekolah yang tingkatnya lebih rendah, murid sma menjadi guru smp, sementara murid smp menjadi guru sd, sehingga bagaimana kualitas -pendidikan menjadi baik, lebih baik pun tidak mungkin, karena guru haruslah dipilih dari orang yang benar-benar bijak, berpengalaman dan bukan orang yang labil dan amatir sebagaimana mental anak-anak lulusan sma atau smp. akhirnya hari ini kita bisa lihat guru-guru yang hanya suka guyon dan lelucon didalam kelas, dikantor dan saat mengerjakan tugas sekalipun, mereka tidak punya integritas, dan bodoh, serta yang parah sebagaaaimana pemkiran orang yang labil dan amatir mereka hanya berpikiran mesum baik yang guru laki maupun perempuan, sehingga jangan heran saat ini selain polisi dan pns, guru juga melakukan banyak sekali tindakan asusila dan amoral, perselingkuhan dan pencabulan, baik pada rekan maupun pada muridnya. saran yang paling benar saat ini adalah, jangan sekolahkan anak-anak di sekolah umum yang tidak jelas integritas dan kebijaksanaan para gurunya.

Pluralisme hanyalah kesesatan

Rabu, 15 Januari 2014

saya sudah sangat muak dengan yang namanya pluralisme karena itu adalah sebuah pemahaman sesat dari cabang zionisme, kita terlampau mudah terpukau dengan tokoh tokoh yang ada dan mempercayai semua yang mereka katakan tentang demokrasi dan pluralisme, padahal mereka sama sekali tidak paham kalau itu semua sengaja digaung-gaungkan setiap saat untuk membius kita sehingga menjadi insan yang akan mudah dibodohi dan menjadi budak mereka untuk menjarah uang kita melalui sistem mereka yang kita akhirnya menjadi percaya, perjuangan kita memang tidak mudah, kita harus tabah walaupun sendirian dalam kebenaran, seperti kata Muhtar Lubis pimpinan koran Indonesia Raya yang dibredel oleh pemerintah orde baru karena dianggap memprovokasi massa untuk melancarkan gerakan MALARI, Muhtar Lubis berkata "berkompromi dengan penguasa sama saja mengaku bersalah"