Siti Fadilah Supari Its A Great Women in this century

Rabu, 13 Mei 2009

menteri kesehatan paling hebat dizaman ini, dan mungkin paling hebat disemua menteri didunia, paling berani, dan menguak konspirasi asing yaitu amerika dan sekutunya dalam membuat negara indonesia sakit, dengan mengembangbiakkan berbagai virus berbahaya yang terbongkar salah satunya Namru 2, dan ternyata XXX  mungkin ikut sebagai orang yang tau tapi sengaja diam bahkan terkesan masa bodoh dan melindungi, karena orang disekitarnya salah satunya adalah D adalah agen Asing untuk melakukan itu semua, jadi D dan XXX sangat dimungkinkan adalah para penjual Bangsa dan negara Indonesia tercinta ini untuk kepentingan mereka sendiri dan demi kejayaan negara asing yaitu Amerika serikat dan sekutunya

mulianya amanah sebanding dengan bahayanya

"jabatan (kedudukan) pada permulaanya adalah penyesalan, pada pertengahannya adalah kesengsaraan (kekesalan hati) dan pada akhirnya adalah azab pada hari kiamat" (HR Thabrani)

sombong awal kehancuran

Selasa, 05 Mei 2009

siapakah diriku ini, sehingga berani berjalan mendongak dengan acuh tak acuh pada sekeliling dan merasa kuat seperti baja, padahal baja pun mempunyai titik leburnya, siapakah aku yang harus mersa hebat seperti gunung padahal gunungpun mempunyai saat dimana dia diterbangkan seperti laron-laron yang tidak berguna..maka kutanya pada diriku sendiri, masih pantaskah aku unutk sombong

Wisuda

Senin, 04 Mei 2009

bukanlah sebuah hasil yang membanggakan, jika sebuah kelulusan atau kesarjanaan disombong-sombongkan, apalah bedanya sekarang kita yang kuliah di kampus faforit dengan kampus yang mungkin dipandang rendah? tidak adalah beda jika kita lulusan yang tanpa visi untuk apa tujuan hidup? pertanyaan yang ringan dan sangat pendek tetapi butuh jawaban orang cerdas, tak ada guna nilai cumlaude kau banggakan jika kau akhirnya bekerja pada sesuatu tempat yang tanpa visi atau malah belum mampu bekerja, bekerja yang kumaksud adalah bagaiman diri kita berguna untuk dunia dan kehidupan, meski dunia ini masa bodoh dan tidak berperikemanisiaan kepada kita..teringatlah kepada Laskar Pelangi nya Andrea Hirata, yang meski banyak ditambahi bumbu fiksi sastra tetapi suatu kata yang dapat diambil dari itu adalah 'hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya jangan hidup untuk meminta sebanyak-banyaknya'